Hari ini (26 Agustus 2015) aku pergi merantau ke kota orang untuk melanjutkan sekolah di Universitas Negeri Surabaya, maka dari itu aku harus menetap di sini (Surabaya) sampai nanti aku selesai kuliah. Mungkin masih malu untuk bersosialisasi dengan orang – orang baru, masih canggung untuk saling bertegur sapa, dan masih perlu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Bagiku memang sedikit berat untuk meninggalkan rumah dimana aku dilahirkan dan dibesarkan, tapi mau bagaimana lagi yaa inilah jalanku. Tapi, bagi teman – temanku yang memang sewaktu SMA sudah jauh dari orang tua akan lebih terbiasa dengan kehidupan anak kos.
Awalnya
mungkin tidak betah dan selalu pengen pulang ke kampung halaman, tapi aku harus
sukses dulu di tanah rantau ini. Jauh dari orang tua bukan menjadi halanganku
untuk sukses. Aku harus buktikan kepada mereka bahwa aku bisa menjadi anak yang
mereka harapkan, menjadi anak yang berprestasi.
Dalam
pikiranku masih terabayang bagaimana enaknya, nikmatnya, dan nyamannya suasana
rumah. Makan ada yang nyiapin, cuci baju ada yang nyucikan, pokoknya suasana
rumah ngangenin banget. Tapi, aku gak boleh enak – enakan seperti itu aku harus
sukses dulu aku ingin mengejar mimpiku.
Di
tanah rantau ini aku tinggal bersama om ku, sebenarnya aku pengen punya kamar
sendiri ( nge-kos maksudnya) tapi orang tuaku yang gak mau, katanya gak ada
yang ngejagain kalo nge- kos. Mereka sangat khawatir denganku, bagaimana tidak
aku anak satu – satunya dan aku belum pernah tinggal jauh dengan orang tua. Pada
saat aku akan pergi merantau pun orang tuaku sepertinya sedih. Tak apa, semoga
kesedihan itu menjadi senyuman yang membanggakan nanti.
Menurutku,
inilah kehidupan yang sebenarnya. Kehidupan dimana aku harus bisa mandiri,
menjadi lebih dewasa dan harus tegar dengan segala macam hal yang akan terjadi
padaku. Aku sangat rindu rumahku, aku sangat rindu kampung halamanku, aku
sangat rindu orang – orang rumah. Andai saja aku punya pintu kemana saja
seperti milik Doraemon, aku bisa pulang kapan saja ke rumahku. Bahkan aku tidak
perlu nge-kos karena aku setiap hari pulang ke rumah. Tapi dalam kehidupan
nyata itu tidak mungkin ada..
Bagi
mahasiswa libur panjang itu adalah berkah yang sangat indah terutama mahasiswa
rantau. Karena pada saat itu mereka bisa pulang kampung untuk melepas kerinduan
mereka terutama pada orang tua. Karena aku masih MABA alias mahasiswa baru,
libur panjang itu belum terjadi. Aku masih harus melewati perjalanan yang penuh
lika – liku. Semoga aku bisa melewatinya dengan lancar dan tanpa hambatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar